Pengertian Enterprise Architecture
Oleh Abdullah Umar
Berikut ini merupakan beberapa pengertian atau definisi mengenai enterprise : Ø Organisasi yang mendukung lingkungan bisnis dan misi yang telah ditetapkan. Ø Enterprise merupakan sebuah bagian dari dunia nyata yang diimplementasikan kedalam bentuk basis data. Biasanya enterprise ini merupakan sebuah bentuk pengelolaan dari organisasi. Ø Bisnis atau organisasi yang dibentuk untuk menghasilkan produk atau memberikan pelayanan.(O’Rourke, 2003) Sedangkan pengertian arsitektur disini hanya terbatas pada pengertian umum yang berhubungan konstruksi fisik, tetapi juga pada konteks bisnis dan arsitektur untuk rekayasa perangkat lunak, berikut beberapa pengertian yang berhubungan arsitektur: Ø Arsitektur (Architecture) merupakan komponen - komponen sebuah sistem yang terdiri dari jaringan, perangkat keras dan lunak yang distrukturkan. (Electronic Industry Association, 2008). Ø Rancangan untuk segala tipe struktur, baik fisik maupun kontekstual, nyata maupun tidak nyata. (O’Rourke, 2003) Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa arsitektur pada dasarnya menggambarkan bentuk konstruksi sistem yang diwujudkan dalam sebuah model (cetak biru) yang dilihat dari beberapa sudut pandang(Bobi Kurniawan, Tanpa Tahun). Dalam (Setiawan, 2009)Enterprise Architecture (disingkat EA) yang merupakan salah satu disiplin dalam TI memiliki definisi seperti: a. Deskripsi misi para stakeholder mencakup parameter informasi, fungsionalitas, lokasi, organisasi, dan kinerja. EA menjelaskan rencana untuk membangun sistem atau sekumpulan sistem. b. Pendekatan logis, komprehensif, dan holistik untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem yang bersama. c. Basis aset informasi strategis, yang menentukan misi, informasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi, dan proses transisi untuk mengimplementasikan teknologi baru sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan misi. d. EA memiliki empat komponen utama: arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data), arsitektur teknologi, dan arsitektur aplikasi. e. Sehubungan dengan keempat komponen ini, produk EA adalah berupa grafik, model, dan/atau narasi yang menjelaskan lingkungan dan rancangan enterprise. References Bobi Kurniawan, S. (Tanpa Tahun). Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Swasta Dengan Zachman Framewor. Majalah Ilmiah UNIKOM, 9, 21-31. Dimyati, T. M. (2008, Mei 21-23). Arsitektur Informasi perusahaan menggunakan zachman framework studi kasus fungsi penataaan data & pemetaan jaringan (gis/am/fm) pada perusahaan listrik. e-Indonesia Initiative Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, 1-6. Imbar, M. C. (2007, September). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 2 No. 2 , 113-135. O’Rourke, C. (2003). Enterprise Architecture Using the Zachman Framework. Canada: Thomson. Setiawan, E. B. (2009, Juni 20). Pemilihan EA Framework. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 114-119. Widyantoro. (2005). NET Framework Enterprise Security Policy Administration and Deployment. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB. |
The Zachman FrameworkOleh Abdullah Umar
Konsep enterprise architecture sendiri muncul pada tahun 1980-an. Saat itu seorang peneliti bernama John Zachman menemukan bahwa dokumen-dokumen enterprise architecture itu bermacam-macam, ada dalam bentuk tulisan (teks), diagram-diagram, gambar-gambar, dan lain-lain. Dokumen-dokumen yang banyak tersebut, kadang-kadang menjelaskan hal yang sama namun dari sudut pandang yang berbeda(Imbar, 2007). Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan mudah dikelola, maka Zachman mengusulkan agar dokumen-dokumen tersebut dikelompok-kelompokan. Tata cara pengelompokkan dokumen-dokumen enterprise architecture itu disebut dengan ”Zachman Framework”. Jadi tujuannya sederhana, yaitu supaya dokumen-dokumen enterprise architecture yang banyak itu dapat mudah dimengerti, dikelola dan dimanfaatkan(Imbar, 2007). Salah satu framework untuk pengembangan enterprise architecture (EA) adalah framework yang diperkenalkan oleh Zachman atau disebut dengan Framework Zachman. Framework Zachmanmerupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh. (Setiawan, 2009). Zachman framework, dikeluarkan oleh Zachman Institut for Framework Advancement (http://www.zifa.com) sebagai hasil pemikiran dari John Zachman (Widyantoro, 2005). Zachman mengidentifikasikan sebuah framework dengan enam tingkatan arsitekur yang dimulai dengan tingkat konseptual hingga detail rancangan dan konstruksi sebuah system. Aspek yang penting lainnya adalah definisi yang jelas dan perbedaan dari ketiga arsitektur, yakni: arsitektur data, arsitektur proses (aplikasi), dan arsitektur jaringan (teknologi)(Bobi Kurniawan, Tanpa Tahun). Dalam Zachman Framework, digunakan istilah kontekstual, konseptual, logikal, dan fisik, yang masing-masing mewakili perspektif perencana dan/atau pemilik perusahaan, perspektif manajemen, perspektif perancang sistem informasi dan perspektif pelaksana. Pada tingkat logikal, akan digunakan UML (Unified Modeling Language) yang dibutuhkan untuk pemodelan bisnis dan aplikasi software(Dimyati, 2008). Zachman Framework digunakan dengan beberapapertimbangan. Berikut ini pertimbangan pemilihan ZachmanFramework (ZF) untuk mengembangkan arsitekturinformasi perusahaan(Dimyati, 2008), yaitu: • Mengingat kondisi perusahaan, dimanatelah diimplementasikan berbagai aplikasi yangdibangun atas kebutuhan mendesak suatu unit,maka framework pengembangan arsitekturinformasi perusahaan disarankan memakai ZF. • Mudah untuk dipahami tidak bersifat teknis, tapibenar-benar logik. • Memusatkan perhatiaan pada perusahaan secarakeseluruhan. · ZF menuntun pengguna untuk berfikirmenentukan pilihan yang terbaik, dimana dapatmenempatkan persoalan itu pada konteksperusahaan (planning tool). • Zachman Framework dapat digunakan dalamkonteks perusahaan kecil, menengah maupunskala besar. Framework Zachman untuk arsitektur enterprise dapat diilustrasikan seperti pada gambar 2. Keenam baris pada gambar 2 menyajikan enam pandangan (perspektif), sebagaimana yang dipandang oleh perencana, pemilik, perancang, pembangun, dan functioning enterprise. (Setiawan, 2009). Penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Planner/Perencana: yang menetapkan objek dalam pembahasan; latar belakang, lingkup, dan tujuan enterprise b. Owner/Pemilik: penerima atau pemakai produk/jasa akhir dari enterprise c. Designer/Perancang: perantara antara apa yang diinginkan (pemilik) dan apa yang dapat dicapai secara teknis dan fisik d. Builder/ Pembangun: pengawas/pengatur dalam menghasilkan produk/jasa akhir e. Subkontraktor: bertanggung jawab membangun dan merakit bagian-bagian dari produk/jasa akhir f. Functioning enterprise: wujud nyata dari produk/jasa akhir Karakteristik Zachman Framework:
a. Mengkategorikan deliverables dari EA b. Kegunaan EA yang terbatas c. Banyak diadopsi di seluruh dunia d. Perspektif view yang kurang menyeluruh e. Merupakan tool untuk perencanaan Hampir dua dekade yang lalu John Zachman, telah meningkatkan suatu bagan yang universal. Untuk melukiskan dan menggambarkan sistem perusahaan secara kompleks dimasa sekarang dan untuk mengatur berbagai perspektif dari suatu organisasi infrastruktur pengetahuan dan informasi. Lebih jelasnya arsitektur framework suatu perusahaan untuk masing-masing bagian dapat digambarkan sebagai berikut (Widyantoro, 2005). Zachman Framework digunakan untuk memodelkan Enterprise Architecture karena framework tersebut menggambarkan setiap langkah pengerjaan EAP dengan lebih mudah dimengerti dan hal-hal apa saja yang harus dibuat dalam EAP sudah dituliskan secara eksplisit(Bobi Kurniawan, Tanpa Tahun).
Zachman Framework tidak menentukan dari mana aktifitas pengembangan aplikasi mulai dilakukan. Penggunaan asumsi dapat digunakan untuk menentukan kontrol terhadap ruang lingkup disain sistem. Untuk melakukan penegasan validasi asumsi, organisasi dapat menggunakan Zachman rows bersilangan dengan Zachman column untuk mendapatkan true drivers (Imbar, 2007)yaitu: 1. What, 2. How, 3. Where, 4. Who, 5. When, dan 6. Why. John Zachman mendefinisikan kolom dalam matriks untuk menggambarkan data, fungsi, lokasi (dimana bisnis berada), orang-orang yang seharusnya ada dan terlibat dalam organisasi, waktu untuk peristiwa yang terjadi, dan motivasi yang menentukan bagaimana bisnis berjalan. Kemudian, pada bagian baris digambarkan mengenai aspek-aspek development process yaitu: ruang lingkup, model bisnis, model sistem informasi, model teknologi, komponen model, dan sistem fungsi(Imbar, 2007). Zachman Framework menggambarkan arsitektur organisasi secara umum dan menguraikannya sebagai enterprise system yang kompleks. Dalam dunia bisnis, organisasi akan dituntut untuk melakukan manajemen terhadap perubahan. Tujuan dari manajemen perubahan berhubungan dengan keunggulan bersaing antara organisasi dengan para pesaingnya(Imbar, 2007). Zachman Framework diperkenalkan sebagai standar yang telah digunakan oleh organisasi-organisasi sukses dunia. Contohnya: Johnson and Johnson, Federal Express, Hewlett-Packard, Microsoft, dan lain-lain.(Imbar, 2007) Berikut ini merupakan uraian matriks Enterprise Architecture Zachman Framework yang diimplementasikan di Fakultas Teknologi Informasi. 1 What Objek : Data. Fokus : Hubungan antar entitas. Deskripsi : Kolom What menguraikan informasi organisasi yaitu: data. Data yang diuraikan merupakan data yang memiliki relasi dengan data lainnya. (contohnya: data kodepos yang menjadi bermanfaat ketika digunakan bersama dengan data alamat). Kolom What membahas mengenai data yang ada di Fakultas Teknologi Informasi. Bagian-bagian yang akan diuraikan adalah scope, enterprise model, dan system model(Imbar, 2007). 2 How Objek : Proses dan fungsi. Fokus : Pernyataan fungsi / Input dan Output Deskripsi : Kolom How disediakan untuk mendeskripsikan fungsionalitas dari sistem informasi. Bagaimana organisasi bekerja? Bagaimana memenuhi pesanan? Bagaimana mengelola tempat penyimpanan / gudang? atau bagaimana data digunakan sebagai uraian proses input / output.Kolom How membahas mengenai proses – proses yang terjadi di FakultasTeknologi Informasi. Bagian-bagian yang akan diuraikan adalah scope,enterprise model, system model, dan technology model(Imbar, 2007). 3 Where Objek : Jaringan Fokus : Nodes, Links Deskripsi : Kolom Where menunjukkan lokasi kerja dari organisasi.Memungkinkan organisasi berada di satu bangunan, beberapa kantor ataudi sekeliling dunia. Jika semua lokasi organisasi saling terkoneksi makadiperlukan identifikasi terlebih dahulu. Pada bagian kolom Where akan dibahas mengenai lokasi bisnis utama yaitu lokasi dimana Fakultas Teknologi Informasi menjalankan proses kegiatan akademik. Bagian yang akan diuraikan adalah scope, enterprise model, system model, dan technology model(Imbar, 2007). 4 Who Objek : Sumber daya manusia. Fokus : Pekerjaan, peran dan tanggung jawab. Deskripsi : Kolom Who membahas mengenai alokasi sumber dayamanusia serta struktur dan tanggung jawab dalam organisasi. Kolom Whomenguraikan orang-orang dalam perusahaan dan pekerjaan (atau produk)kinerja pegawai. Pada bagian kolom Who akan membahas mengenai sumber daya manusia yang berperan penting di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Bagian – bagian yang akan diuraikan adalah scope, enterprise model, system model, technology model, components, dan functional system(Imbar, 2007). 5 When Objek : Waktu. Fokus : Siklus waktu. Deskripsi : Kolom When digunakan untuk mendisain event-event yangmemiliki relasi dalam membangun kriteria kinerja dan tingkat kualitatifuntuk sumber daya organisasi.Pada kolom When, bagian yang akan diuraikan adalah scope, enterprise model, system model, dan functioning system(Imbar, 2007). 6 Why Objek : Motivasi. Fokus : Maksud dan tujuan organisasi. Deskripsi : Kolom Why menguraikan tentang motivasi, tujuan akhir yang ingin dicapai beserta strategi / metode yang digunakan organisasi. Pada kolom Why, bagian yang akan diuraikan adalah scope dan enterprise model(Imbar, 2007). References Bobi Kurniawan, S. (Tanpa Tahun). Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Swasta Dengan Zachman Framewor. Majalah Ilmiah UNIKOM, 9, 21-31. Dimyati, T. M. (2008, Mei 21-23). Arsitektur Informasi perusahaan menggunakan zachman framework studi kasus fungsi penataaan data & pemetaan jaringan (gis/am/fm) pada perusahaan listrik. e-Indonesia Initiative Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, 1-6. Imbar, M. C. (2007, September). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 2 No. 2 , 113-135. O’Rourke, C. (2003). Enterprise Architecture Using the Zachman Framework. Canada: Thomson. Setiawan, E. B. (2009, Juni 20). Pemilihan EA Framework. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 114-119. Widyantoro. (2005). NET Framework Enterprise Security Policy Administration and Deployment. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB. |
EA Framework dan EA Proses
Oleh Abdullah Umar
EA Framework mengidentifikasikan jenis informasi yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan arsitektur enterprise, mengorganisasikan jenis informasi dalam struktur logis, dan mendeskripsikan hubungan antara jenis informasi tersebut. Informasi dalam arsitektur enterprise sering dikategorikan dalam model-model atau sudut pandang arsitektural(Setiawan, 2009). Dalam mengembangkan arsitektur enterprise, perlu diadopsi atau dikembangkan sendiri suatu EA framework untuk arsitektur enterprise. Terdapat berbagai macam framework yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan arsitektur enterprise, seperti: Zachman Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), The Open Group Architectural Framework (TOGAF), dan lain-lain(Setiawan, 2009). Perkembangan EA framework ini dapat dilihat pada Gambar 1 sejak John Zachman memperkenalkan konsep enterprise architecture-nya pada 1987 hingga tahun 2005(Setiawan, 2009). Dalam pengembangan atau pengelolaan produkarsitektur enterprise terdapat berbagaiproses/metodologi yang dapat diadopsi. Contoh EAProses misalnya: DODAF Six Step Process,Enterprise Architecture Planning (EAP) oleh StevenSpewak yang berbasis pada Zachman Framework,Building Enterprise Information Architecture:Reengineering Information Systems oleh Melissa A.Cook yang juga berbasis pada Zachman Framework,Practical Guide to the Federal EnterpriseArchitecture yang berbasis pada Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), dan TOGAFArchitecture Development Method (ADM). Dalammakalah ini, EA Framework yang digunakan adalahZachman Framework, sedangkan EA Prosesnyaadalah Enterprise Architecture Planning (EAP)(Setiawan, 2009). References Bobi Kurniawan, S. (Tanpa Tahun). Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Swasta Dengan Zachman Framewor. Majalah Ilmiah UNIKOM, 9, 21-31. Dimyati, T. M. (2008, Mei 21-23). Arsitektur Informasi perusahaan menggunakan zachman framework studi kasus fungsi penataaan data & pemetaan jaringan (gis/am/fm) pada perusahaan listrik. e-Indonesia Initiative Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, 1-6. Imbar, M. C. (2007, September). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 2 No. 2 , 113-135. O’Rourke, C. (2003). Enterprise Architecture Using the Zachman Framework. Canada: Thomson. Setiawan, E. B. (2009, Juni 20). Pemilihan EA Framework. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 114-119. Widyantoro. (2005). NET Framework Enterprise Security Policy Administration and Deployment. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB. |
|